Tips Mengetahui Letak Usus Buntu dan Gejala-Gejala Penyakitnya |
Penderita Usus Buntu
Saat menderita radang usus buntu, penderita akan merasa nyeri di perut sebelah kanan bagian bawah. Jika kondisi ini Anda abaikan, infeksi dapat menjadi lebih serius dan menyebabkan usus buntu pecah, sehingga menimbulkan keluhan rasa nyeri yang hebat dan mengancam nyawa penderitanya.
Letak usus buntu
Letak usus buntu atau apendisitis berada kurang lebih 2,5 cm di bawah katup ileusekum. Posisi organ ini secara kasat mata terletak di bagian perut sebelah kanan, tepat di garis lurus antara pusar dan tulang panggul. Meskipun orang mengenal nyeri perut sebagai gejala atau ciri-ciri usus buntu yang paling khas. Namun, ada beberapa gejala usus buntu lain yang dapat dirasakan oleh penderitanya.
Nyeri di perut bagian kanan bawah
Nyeri di perut yang berasal dari bagian kanan bawah merupakan gejala usus buntu yang paling jelas. Nyeri ini akan terasa sangat menyakitkan, dan bisa datang secara tiba-tiba dari sekitar pusar dan turun ke area kanan bawah. Awalnya nyeri ini terasa seperti kram perut, namun semakin lama kondisinya akan bertambah buruk ketika Anda bergerak, batuk, atau bersin. Gejala ini biasanya tidak hilang sampai usus buntu yang meradang diangkat dengan operasi.
Mual dan muntah
Mual dan muntah bisa muncul akibat penyakit usus buntu. Kondisi ini menjadi gejala dari kondisi lainnya. Namun, jika disertai dengan nyeri perut dan demam, mual dan muntah maka hal itu diduga menjadi tanda dari usus buntu.
Demam
Usus buntu dapat menyebabkan penderitanya demam ringan dan merasakan kedinginan. Jika usus buntu pecah, infeksi yang terjadi akan membuat demam Anda meningkat lebih dari 38 C dan terjadi peningkatan detak jantung.
Perut kembung
Penderita penyakit usus buntu akan mengalami kesulitan kentut. Hal ini mengakibatkan gas di dalam perut menjadi menumpuk sehingga membuat perut terasa kembung.
Diare atau sembelit
Penyakit usus buntu juga mampu menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, seperti diare atau sembelit. Hal ini diakibatkan oleh peradangan usus buntu Anda dapat mempengaruhi saluran pencernaan.
Nafsu makan berkurang
Mual, muntah, dan sembeli yang dialami, tentu akan membuat penderita usus buntu menjadi kehilangan nafsu makan. Bahkan, jika kondisinya sudah parah, penderitanya tidak ingin mengonsumsi apapun.
Gejala dan Ciri-Ciri Usus Buntu
Gejala usus buntu yang paling mudah diketahui yaitu rasa nyeri di bagian perut. Tetapi, perlu diketahui bahwa gejala dan ciri-ciri usus buntu tidak hanya terjadi pada perut saja lho. Pada beberapa orang, gejala-gejala yang akan kita sebutkan disini mungkin saja tidak akan terjadi seluruhnya, namun bisa saja hanya terjadi beberapa diantaranya saja. Tips Mengetahui Letak Usus Buntu dan Gejala-Gejala Penyakitnya
1. Sakit Perut Pada Bagian Kanan Bawah
Seperti yang telah disinggung sedikit di paragraf sebelumnya bahwa gejala awal dari penyakit usus buntu yaitu sakit perut yang terjadi pada bagian kanan bawah. Biasanya sakit perut ini diawali dengan gejala nyeri atau kram yang timbul secara mendadak. Akan tetapi sebagian orang lebih sering mengalami sakit perut yang intens dibandingkan dengan kram perut.
Letak nyeri yang dialami oleh penderita mungkin bisa akan berbeda-berda, tergantung dengan usia dan posisi usus buntunya itu sendiri. Namun dalam banyak kasus, gejala usus buntu satu ini dimulai pada perut bagian tengah atas dekat pusar yang kemudian berpindah ke bagian perut kanan bawah.
Tetapi, terkadang ada pula orang yang justru mengalami sakit tersebut di bagian belakang atau panggul mereka. Sementara itu jika kamu sedang hamil, rasa nyeri mungkin akan muncul di perut bagian atas. Secara umum, nyeri akibat usus buntu akan meningkat atau semakin intens apabila kamu melakukan gerakan, menarik nafas dalam-dalam, mengejan, batuk, atau bersin.
2. Mual, Muntah dan Hilang Nafsu Makan
Gejala dan ciri-ciri usus buntu selanjutnya yaitu mual, muntah, dan hilang nafsun makan. Hal ini bisa terjadi karena radang usus buntu terkadang memberikan dampak terhadap saluran pencernaan dan sistem saraf, sehingga memungkinkan setiap penderitanya untuk mengalami mual dan muntah.
3. Gangguan Pencernaan
Ketika terserang penyakit usus buntu, mungkin kamu akan mengalami yang namanya gangguan pencernaan seperti konstipasi dan diare. Beberapa orang juga terkandang mengalami sulit buang angin atau kentut. Bila kamu mengalami hal ini, maka kemungkinan besar penyumbatan usus sudah terjadi sebagain ataupun menyeluruh.
4. Demam Ringan
Demam ringan juga bisa menjadi salah satu gejala dari penyakit usus buntu. Tak tanggung-tanggung, kamu bahkan bisa mengalami demam hingga mencapai 47 sampai 38 derajat celcius lho. Apabila semakin parah, demam bisa mencapai 38 derajat celcius yang turut disertai dengan peningkatan denyutan jantung.
Demam bisa terjadi akibat reaksi alami sistem kekebalan tubuh ketika melawan infeksi guna mengurangi jumlah bakteri jahat yang akan menyerang tubuh.
5. Sering Buang Air Kecil
Nah, satu lagi gejala dan ciri-ciri penyakit usus buntu yang umum dialami oleh penderitanya, yaitu seringnya mereka buang air kecil. Usus buntu terletak di bagian bawah panggul sehingga posisinya itu sendiri dekat dengan kandung kemih. Maka dari itu ketika kandung kemih bersinggung dengan usus buntu yang sedang meradang, hal tersebut juga akan mempengaruhi kandung kemih, seperti peradangan.
Peradangan yang terjadi di kandung kemih akan membuatmu menjadi lebih sering buang air kecil. Bahkan di beberapa kasus, ada pula orang yang merasakan sakit ketika buang air kecil.
Penyebab Usus Buntu
Dalam beberapa kasus, penyebab usus buntu jarang sekali diketahui secara jelas. Hanya saja, risiko terjadinya penyakit usus buntu itu sendiri bisa meningkat apabila kamu mengalami beberapa kondisi sebagai berikut, yaitu:
1. Faktor Genetik
Banyak orang yang belum tahu bahwa faktor genetik bisa ikut berperan sebagai salah satu penyebab penyakit usus buntu yang menyerang. Namun, terhitung sebanyak 56% penderita penyakit usus buntu justru merujuk pada faktor genetik. Risiko seorang anak mengalami usus buntu bisa meningkat sebanyak 10% apabila ada salah satu anggota keluarga intinya, seperti ayah, ibu, atau saudara kandung yang memiliki riwayat penyakit usus buntu, baik aktif maupun yang sudah pernah diobati.
Salah satu penyebab penyakit usus buntu dari faktor generik dapat dilihat dari laporan terkair dengan sistem HLA (antigen leukosit manusia) serta golongan darah yang menunjukan bahwa orang-orang dengan golongan darah A memiliki risiko lebih tinggi terkena usus buntu dibandingkan orang-orang dengan golongan darah O.
2. Infeksi Virus
Penyebab penyakit usus buntu selanjutnya yaitu dikarenakan adanya infeksi virus yang menyerang. Kepala department bedah gastroenterologi di UT Southwesterns, Dr. Edward Livingston mengungkapkan bahwa salah satu penyebab dari penyakit usus buntu mungkin saja karena adanya infeksi virus atau infeksi lainnya.
Tidak hanya itu saja, usus buntu ternyata juga bisa disebabkan oleh bakteri atau jamur di bagian tubuh yang mungkin sudah menyebar ke lokasi usus buntu tersebut. Bakteri bisa berkembang biak dengan cepat sehingga menyebabkan usus buntu menjadi meradang, bengkah, bahkan dipenuhi dengan nanah.
3. Kurang Mengkonsumsi Serat
Sebenarnya makanan bukanlah penyebab utama dari penyakit usus buntu. Akan tetapi, makanan-makanan tertentu yang kurang dicerna dengan baik oleh tubuh berkemungkinan untuk menumpuk sehingga bisa menyumbat usus buntu dan mengakibatkan terjadinya peradangan.
Nah, beberapa jenis makanan yang sedikit sulit untuk dicerna antara lain seperti makanan cepat saji, makanan yang tinggi karbohidrat, serta makanan yang rendah serat. Sebuah penelitian bahkan sampai mengamati sekitar dua ribu anak yunani dan melaporkan bahwa anak-anak yang kurang mengkonsumsi makanan serat memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit usus buntu, dibandingkan dengan anak-anak yang terbiasa mengkonsumsi makanan seimbang.
4. Cedera atau Benturan pada Perut
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Blomed Central melaporkan bahwa beberapa kasus kecil yang memberikan cedera pada perut ternyata juga bisa menjadi penyebab usus buntu, terutama untuk cedera atau trauma yang terjadi di daerah perut yang dekat dengan posisi usus buntu, seperti terjatuh, tertusuk, atau terkena pukulan pada benda tumpul.
Selain itu di dalam penelitian yang dilakukan di Maroko menemukan bahwa luka tusuk di perut dapat menyebabkan usus buntu membengkan dan jaringan limfoid apendiks mengalami pembesaran.
Perlu diketahui bahwa jika kamu mengalami beberapa gejala, ciri dan penyebab usus buntu yang baru saja dibahas, ada baiknya bila kamu segera periksakan diri ke dokter. Untuk saat ini, penanganan untuk usus buntu tidak ada cara lain selain melalui jalur pembedahan atau operasi.
Hanya saja, terkadang biaya rumah sakit yang tergolong tinggi sering kali menjadi kendala kita dalam melakukan pengobatan. Padahal, tentu gejala apapun yang kamu rasakan dan alami terhadap tubuh, tidak boleh ada satupun yang disepelekan, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 5 Kebiasaan Sepele Ini Menyebabkan Radang Usus Buntu
Jamu Digital Denature Usus Buntu
Paket Usus Buntu Rp.295000 |
Jamu digital denature indonesia usus buntu, berkhasiat serta bermanfaat menyembuhkan, dan mengantisipasi infeksi pada gangguan pencernaan anda, sekarang anda bisa sembuh tanpa efek samping,serta tanpa bahan kimia, mengobati gangguan pada pencernaan anda dengan menggunakan, obat herbal infeksi usus pada lambung anda, dari Denature indonesia.
Manfaat produk :
- Produk berlisensi resmi Badan POM/BPOM
- Bersertifikat resmi Halal MUI
- Bersertifikat ISO:9001:2015
- Membantu menyembuhkan gangguan pada pencernaan
- Mengobati infeksi usus
- Mengobati penyakit usus buntu
- Aman tanpa efek samping
- Baik dikonsumsi untuk semua umur
Segera dapatkan produk berlisensi resmi dari Denature Indonesia, dengan menggunakan obat asli untuk pengobatan penyebab usus Buntu baik pada pria maupun wanita.
Review Konsumen
Review Konsumen |
Review Konsumen |
Konsultasi dan Pemesanan |